Ucapan Duka Yang Terlambat

Setelah jalan - jalan ke beberapa blog milik teman, saya melihat beberapa ada yang memposting tentang tragedi situ gintung, dan mereka mngungkapkan bela sungkawa atas terjadinya musibah itu. Saya jadi kaget dengan diri saya ini, kok bisa bisanya saya tidak memposting tentang tragedi musibah situ gunting yang menelan banyak jiwa.

Jujur, saya tahu tentang musibah situ gintung sangat terlambat, yaitu satu hari setelah kejadian, bahkan saya tahu untuk pertama kali adalah di beri tahu seorang teman blogger yang mengatakan bahwa situ gintung banjir menewasakan 100 orang, itu katanya, bahkan dari YM saya tidak percaya ketika teman saya tersebut mengatakan bahwa jakarta banjir. Seratus orang meninggal, eh ternyata beneran. Lha wong udah masuk musim kemarau kok temenku bilangna "jakarta banjir 100 orang meninggal".

Saya bertanya pada beberapa pelanggan warnet yang sedang main, dan mendapat jawaban bahwa ada bendungan jebol, banyak yang meninggal. Langsung saja saya mensearch berita dengan kata kunci "bendungan jebol jakarta" karena saya belum tahu nama situ gintung. Saya sebenarnya takut membuat postingan ini, saya juga takut untuk mengungkapkan ikut berduka cita atas terjadinya musibah jebolnya situ gintung, tapi disini saya menguatkan diri untuk menulis sebaris kata -kata dibawah ini

"turut berduka atas musibah yang terjadi di situ gintung, semoga para korban yang meninggal diampuni dosa - dosanya dan mendapat tempat baik di alam sana.... amin"

"dan yang ditinggalkan mendapatkan kebesaran hati dan ketabhan serta kesabaran, dan diganti oleh Nya dengan yang lebih baik, amin"

(saya bener - bener dalam pergulatan pikiran, apakah saya mau menghapus postingan ini apa tidak jika akhirnya anda membaca postingan ini berarti saya memutuskan untuk mempublikasikan postingan ini)