Rokok

Kemaren ketika saya memposting tentang kangen, tiba - tiba saya menatap rokok yang ada di jepitan kedua jari saya. Apa yang terjadi dengan rokok dan saya dan juga artikel kangen saya tersebut ?

Pikiran saya jadi menelusuri beberapa tahun yang telah lewat, yah tepatnya 5 atau 6 tahun yang lalu. Hehehehe jadi curhat ni saya disini. Gak pa pa wes, biar masih ada hubungannya dengan artikel kangen yang saya posting kemaren kan ?

Jadi saat itu saya masih menyukai seorang anak sastra inggris, putih.. cantik.. rupawan... rambutnya kayakna ikal (itu kalo aku gak salah ingat loh ya ) soale cuma sekali aku liat dia gak pakai jilbab.

Yah namannya juga pas itu aku masih anak muda, meski banyak orang bilang wajah saya adalah wajah boros hehehehe.. sudah pasti saya juga seperti anak - anak muda lain yang sedang jatuh cinta, apa lagi selain pedekate Wakakakakaka :) (ada temenku baca ini gak yah....)

Kebetulan saya punya temen cewek yang merupakan temen satu kos an dia (wah jadi punya mata - mata yah)(lho apa hubungannya rokok dengan postingan ini dynk ) Hahahahaha....

Jadi gini, setelah melewati proses pedekate, kami jadi sudah bener - bener dekat, tapi bukam sebagai pacar lho ya, hanya sekedar teman dekat, meskipun hanya saya saja mungkin yang mengaggap dekat :) Pokoknya jalan dengan dia, melewati waktu - waktu ku bersama dia, sangat menyenangkan, semua pikiran resah gelisah dalam menjalani tugas - tugas saya bisa ilang ketika ngobrol dengannya, ketika menatap indah dua matanya dan mendengarkanlembut suaranya, Jeileeeeee...

Pas suatu malem, saya sedang duduk santai di atas jok supraku sambil merokok, tiba - tiba dia bilang kaya gini nih ?

"lha iya, bagaimana mas bisa sayang sama saya, lha wong mas aja tidak sayang sama diri mas sendiri "

Saya kaget, dan ketika itu juga tatapan mataku menyapu dua mata indahnya yang memilii pancaran sinar yang lembut. Saya tidak berkata apa apa karena mengaggumi kecantikannya, Dia meneruskan

"lha itu mas aja merokok, berarti mas kan gak sayang sama diri mas, gimana mas bisa sayang sama aku?" itu katanya.

Saya mengalihkan tatapan saya ke langit luas yang penuh bintang, dan berkata...

"Aku mencintaimu"

Kembali aku menatapnya dan tersenyum, bibirku mengucapkan kata - kata untuknya "aku pulang !"

dia hanya mengagguk dan tersenyum.

Nah itu hubungan antara artikel kangen, saya dan rokok, juga dia