Kali ini saya ingin bercerita tentang seorang temanku, dia pernah magang di Jepang setelah berhasil lolos pada seleksi tahun berikutnya, sejak dia gagal lolos dalam seleksi ke Jepang tahun sebelumnya. Pas gagal di tahun pertama dia menangis dan meminta maaf kepada ibunya, tetapi kesedihannya tidak berlangsung lama, dia bertekad di tahun berikutnya dia harus lolos. Dan hari-harinya pun mulai diisi dengan latihan fisik, mencangkul di sawahnya, mengemudikan traktor untuk membajak sawahnya, bahkan ketika siang hari dia lebih memilih menggantikan pekerja Bapaknya untuk bermandi lumpur membajak sawah dengan sang kerbau besi. Hingga akhirnya dia mendaftar pada seleksi berangkat ke Jepang pada kesempatan berikutnya, dan dia lulus semua ujiannya. Alhamdulillah.
Waktu memang berputar, siapa yang bisa memanfaatkan dengan baik, maka waktu akan mengantarnya kepada yang lebih baik, 2 tahun sepertinya hanya sekejap, ketika dia kembali lagi ke Indonesia tercinta ini, dia sudah mempunyai pengalaman kerja yang tentunya sangat di perhitungkan ketika harus memasuki kancah dunia kerja kita. Sementara saya, masih sibuk mencari lowongan pekerjaan. Dan tak lama setelah kepulangannya, lamaran yang dia kirimkan di salah satu perusahaan di Jakarta mendapat respon, setelah melewati beberapa kali seleksi dia pun berangkat Ke Jakarta untuk mulai bekerja disana. Wow betapa mudah dia mendapatkan pekerjaan, sementara saya 3 tahun lebih belum ada perusahaan yang memanggil saya hehehe mungkin memang inilah nasib sarjana dengan IPK pas-pasan seperti saya, oh ya sekalian jika ada yang tertarik merekut saya sebagai karyawan, silahkan hubungi saya :D
Belum genap setahun dia bekerja di Jakarta, saya mendengar kabar dia akan keluar kerja, Saya kaget ??? dan saat dia pulang sayapun menanyakannya padanya. Dengan wajah berbinar-binar dan nada suara penuh semangat dia mengatakan ingin berternak Ayam, dia sudah mendapatkan guru seorang peternak ayam yang sukses.
Dan malam itu, saya ingat, saya membaca status facebooknya, Sekaranglah saya menemukan alasan dia memutuskan untuk membuka ternak ayam, dia berharap bahwa dia dapat memberikan peluang kerja buat para pencari kerja, dan dia berdoa agar Allah tersenyum untuknya. Langsung saja saya menyukai statusnya, dlam hati saya berkata "dia adalah temanku"
Artikel Lainnya :
Waktu memang berputar, siapa yang bisa memanfaatkan dengan baik, maka waktu akan mengantarnya kepada yang lebih baik, 2 tahun sepertinya hanya sekejap, ketika dia kembali lagi ke Indonesia tercinta ini, dia sudah mempunyai pengalaman kerja yang tentunya sangat di perhitungkan ketika harus memasuki kancah dunia kerja kita. Sementara saya, masih sibuk mencari lowongan pekerjaan. Dan tak lama setelah kepulangannya, lamaran yang dia kirimkan di salah satu perusahaan di Jakarta mendapat respon, setelah melewati beberapa kali seleksi dia pun berangkat Ke Jakarta untuk mulai bekerja disana. Wow betapa mudah dia mendapatkan pekerjaan, sementara saya 3 tahun lebih belum ada perusahaan yang memanggil saya hehehe mungkin memang inilah nasib sarjana dengan IPK pas-pasan seperti saya, oh ya sekalian jika ada yang tertarik merekut saya sebagai karyawan, silahkan hubungi saya :D
Belum genap setahun dia bekerja di Jakarta, saya mendengar kabar dia akan keluar kerja, Saya kaget ??? dan saat dia pulang sayapun menanyakannya padanya. Dengan wajah berbinar-binar dan nada suara penuh semangat dia mengatakan ingin berternak Ayam, dia sudah mendapatkan guru seorang peternak ayam yang sukses.
Dan malam itu, saya ingat, saya membaca status facebooknya, Sekaranglah saya menemukan alasan dia memutuskan untuk membuka ternak ayam, dia berharap bahwa dia dapat memberikan peluang kerja buat para pencari kerja, dan dia berdoa agar Allah tersenyum untuknya. Langsung saja saya menyukai statusnya, dlam hati saya berkata "dia adalah temanku"
Artikel Lainnya :
No comments:
Post a Comment