Sangat menarik sekali ketika kita membaca tentang kemampuasn seorang entrepreneur yang memiliki kemampuan untuk memenangkan persaingan bisnis. Perhatian kita tertuju kepada bagaiamana cara dan sikap seorang entrepreneur tadi untuk bisa memenangkan persaingan tersebut, dan kita lupa bahwa ketika ada pihak yang menang dan mendapatkan banyak keuntungan tentu saja pasti ada pihak yang kalah dan menderita kerugian. Wow, amazing ! Lalu saya berpikir, bisakah kita temukan sebuah win win solusi, tanpa ada pihak yang menang maupun yang kalah, kedua - duanya bahkan kesemuanya sama sama beruntung ?
Kedudukan para entrepreneur dalam sebuah negara sangat diperlukan, dimana karena peran mereka maka perekonomian sebuah negara bisa meningkat. Lapangan kerja tercipta, dan rakyat bisa mendapatkan pekerjaan, sungguh perbuatan yang terpuji. Oleh karena itu tentu saja seorang entrepreneur memiliki peran yang besar dan tanggung jawab moral kepada negara. Oleh karena itu akan sangat menjadi kurang bagus jika peran yang besar tadi tergeser oleh tujuan pribadi yang hanya menginginkan kemenangan sebuah persaingan bisnis. Disini saya ingin menyatakan bahwa menghadapi persaingan usaha yang ada, tidak semestinya seorang entrepreneur terdorong oleh kepentingan pribadi akan usahanya, tetapi juga harus menarik diri kedalam tanggung jawab moral seorang entrepreneur bagi negara ini. Sebelum bersaing apakah tidak sebaiknya dipikirkan dulu bagaimana agar para entrepreneur entrepreneur lainnya kita rangkul agar bisa maju bareng, sehingga tidak ada yang dikalahkan. Dan kalau sudah seperti itu, tentu saja akhirnya entrepreneur entrepreneur kita akan menjadi sebuah kekeuatan yang memiliki daya saing untuk menuju ke persaingan yang lebih tinggi, yaitu bersaing dengan entrepreneur entrepreneur dari negara lain.
Baiklah sebagai contoh, ada sebuah kota yang orang-orangnya memiliki kemampuan dalam bidang konveksi, mereka membuat baju-baju dan celana. Dijual di Jakarta. Barang-barang dari konveksi tersebut sangat bagus dan diminati oleh para pedagang di Jakarta. Disini kita bisa melihat sebuah peluang usaha, kita bisa menyarankan kepada para pedagang untuk membuat saja barang sendiri , kita siap mencari karyawan dan membuatkan untuk mereka, bahan-bahan dan lain lain dari pedagang, jadi pedagang hanya membayar ke kita ongkos jait saja. Ini adalah pikiran yang bagus untuk memulai sebuah usaha menjadi buruh jait untuk pedagang, tetapi pada akhirnya justru pemikiran ini yang bisa mematikan usaha konveksi satu kota tadi. Dari kota yang tadinya adalah pengusaha konveksi akhirnya kota tersebut bisa hanya menjadi kota buruh konveksi. Sehingga para pengusaha konveksi tidak bisa memiliki kekuatan untuk menetapkan harga barang nya.
Sulit memang, tergantung bagaimana memposisikan kita ketika ingin bersaing, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan selain keinginan untuk menang. Hinggga kita menemukan entrepreneur entrepreneur yang memiliki semangat tinggi untuk sebuah persaingan, tetapi dengan mempertimbangkan sebuah win - win solusi untuk para entrepreneur entrepreneur lainnya. Terima kasih. Oh iya untuk para entrepreneur ini saya punya situs rujukan untuk kalian di http://www.ciputraentrepreneurship.com
No comments:
Post a Comment